Secaraumum, ekologi merupakan ilmu yang mempelajari mengenai interaksi antara sesama organisme dan juga antara organisme dengan lingkungannya. Sementara itu batasan pokok bahasan atau ruang lingkup ekologi adalah sebagai berikut: Baca Juga : Hewan Vertebrata. 1.) Individu. Individu adalah organisme tunggal atau satuan organisme dari setiap

Didalam suatu tempat tinggal, menusia dan klasifikasi makhluk hidup lainnya akan selalu melakukan interaksi dengan lingkungan. Interaksi atau hubungan tersebut penting dalam menjalani aktivitas setiap harinya, karena baik makhluk hidup ataupun faktor abiotik yang ada pada lingkungan tidak dapat berdiri sendiri. Kajian mengenai lingkungan setiap makhluk hidup baik manusia, hewan, dan tumbuhan dikaji secara menyeluruh dalam ilmu ekologi. Alasannya karena ekologi mempelejari hubungan antara organisme dengan habitatnya. Sehingga dalam hal inilah kologi juga dapat diartikan ilmu yang mempelajari hubungan antara makhluk hidup pada suatu habitat dengan faktor lingkungan sekitarnya. Ekologi adalah kata yang berasal dari bahasa Yunani, oikos berarti habitat atau tempat tinggal, dan logos berarti ilmu atau pengetahuan. Istilah ekologi digunakan sebagai salah satu bagian dari ilmu pengetahuan alam. Kata ekologi dalam sejarahnya pertama kali digunakan oleh ahli zoologi dari Jerman yaitu Ernst Haeckel di tahun 1866. Ruang Lingkup Ekologi Ekologi memiliki ruang lingkup mulai dari yang terendah hingga tertinggi, yaitu sebagai berikut Individu Individu dalam contoh kajian ekologi dimaknai sebagai organisme tunggal yang bisa hidup secara individual dengan tetep membutuhkan pada makhluk hidup lainnya. Contoh individu ini misalnya saja untuk seekor kerbau, seorang manusia, sebatang pohong pisang, dan sebatang pohon jambu. Populasi Populasi adalah kumpulan dari beberapa individu yang hidup pada suatu daerah ekosistem. Beberapa individu tersebut hidup pada waktu yang sama dan dapat berkembang biak melalui perkawinan sesamanya. Contoh dari populasi yaitu komodo yang ada di pulau komodo. Suatu populasi memiliki ciri-ciri yaitu mempunyai potensi untuk berkembang biak silang. Populasi memiliki ukuran seperti kerapatan, memiliki struktur umur, dan memiliki kemampuan unutk mempertahankan diri. Populasi juga bersifat dinamis yang disesuaikan dengan waktu serta ruang. Pada suatu populasi akan terjadi interaksi antara jenis yang sama maupun yang berbeda. Tingkat populasi ini tidak akan selalu tetap, melainkan mengalami perubahan sepanjang waktu. Hal ini disebabkan oleh ketersedian makanan, pemangsa, persaingan sesamanya, iklim, dan penyakit. Komunitas Komunitas merupakan kumpulan dari populasi yang dapat hidup secara bersamaan. Karena banyaknya kumpulan populasi memungkinkan terjadi interaksi sesamanya atau berbeda jenis. Interaksi yang terjadi setidaknya terdiri dari dua jenis, yaitu interaksi netral dan simbiosis. Interaksi netral terjadi pada dua populasi berbeda tanpa saling mempengaruhi, misalnya pada tikus dan nyamuk. Sementara simbiosis merupakan hubungan yang saling bergantung antara makhluk hidup satu dengan lainnya. Ekosistem Ekosistem yaitu merupakan hubungan timbal balik yang terjadi antara unsur-unsur hayati dengan unsur non hayati hingga akhirnya membentuk suatu sistem yang dinamakan dengan ekologi. Pada ekosistem tidak hanya terjadi interaksi antara komponen bioitk dengan sesamanya, melainkan juga terjadi pada komponen biotik dengan komponen abiotik dan sebaliknya. Hubungan yang terjadi antara organisme dengan lingkungan akan menyebabkan terjadinya aliran energi pada suatu sistem. Selain aliran energi, pada suatu ekosistem juga terdapat struktur tingkat trofik yang juga disebut piramida ekologi, keanekaragaman biotik, dan siklus materi. Adanya interaksi yang kompleks pada ekosistem maka lingkungan akan selalu berada pada keadaan yang seimbang. Jika tidak, maka dinamika yang terjadi pada ekosistem akan berubah untuk mencapai keseimbangan barunya. Ekosistem memiliki ciri-ciri yaitu mempunyai sumber energi yang konstan atau tetap. Ekosistem juga dapat menyimpan energi dalam bentuk materi organik. Di dalam ekosistem terjadi daur materi yang saling berkesinambungan antara populasi dengan lingkungan. Serta ekosistem terdapat aliran energi yang bergerak dari tingkat satu ke tingkat lainnya. Bioma Ruang lingkup ekologi selanjutnya adalah bioma, yaitu sekelompok ekosistem daratan yang ada pada sebuah benua. Bioma memiliki struktur serta kenampakan fisiognomi vegetasi yang sama antara daratan satu dengan daratan lainnya. Biosfer Biosfer merupakan kumpulan ekosistem yang ada di permukaan bumi, baik daratan maupun perairan. Ahli menyatakan bahwa biosfer merupakan tempat beroperasinya ekosistem. Tidak semua bagian bumi ini terdapat ekosistem, karena hanya beberapa meter dibawah permukaan tanah hingga 9000 meter di atas permukaan bumi. Selain itu beberapa meter lainnya di bawah permukaan laut. Ekosistem hanya tempat bagi aktivitas kehidupan yang ada di dalamnya. Lanskap Ruang lingkup ekologi lainnya yaitu lanskap. Ekologi lanskap ini pada hakekatnya lebih berfokus pada faktor yang mengendalikan pertukaran energi, organisme, dan materi yang ada pada suatu jenis ekosistem yang mudah ditemukan dalam keseharian. Global Terakhir, ruang lingkup dari ekologi global, yang bertumpu pada pertukaran energi regional serta material terhadap suatu fungsi organisme. Ekologi global ini juga akan senantisa bertumpu pada distribusi organisme yang ada pada tingkat biosfer. Aspek dan Prinsip Ekologi Ekologi serta ruang lingkupnya menujukkan bahwa terdapat beberapa aspek dan prinsip yang menunjukkan sesuatu berarti sebagai ekologi. Aspek dan prinsipnya Yaitu sebagai berikut Aspek yang terpenting dalam manfaat ekologi yaitu studi mengenai interaksi antara organisme dengan lingkungannya. Selain itu juga mempelajari struktur dan fungsi alam sebagai tempat penunjang hidup organisme yang ada di dalamnya. Prinsip ekologi meliputi, interaksi adalah hal mutlak yang harus terjadi, selain interaksi hubungan yang saling ketergantungan juga merupakan prinsip dari ekologi. Ekologi juga berprinsip pada keanekaragaman, keharmonisan, serta kemampuan berkelanjutan. Itulah tadi artikel yang bisa kami uraikan pada segenap pembaca berkenaan dengan ruang lingkup ilmu ekologi pada manusia, hewan, dan tumbuhan beserta prinsipnya yang mudah ditemukan dalam kehdupan sehari-hari. Semoga memberi edukasi. Niken Triana Putri adalah Salah satu Mahasiswi Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam di Kampus Islam Negeri yang ada di Jakarta. Saat ini selain menyelsaikan tugas akhir juga sibuk menulis di website
Semuajawaban benar. Jawaban: D. Angka indeks. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, berikut ini ruang lingkup bahasan statistika inferensial, kecuali angka indeks. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Berdasarkan bentuk parameternya, statistik dapat dibagi atas dua jenis, yakni? beserta jawaban
Jawaban 1 Untuk Pertanyaan 1. Berikut ini ruang lingkup nyang dikaji dalam ekologi kecuali.... a. Komponen biotik b. Komponen abiotik c. Penamaan makhluk hidup d. Interaksi antar populasi e. Interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya. 2. Berikut ini yang merupakan komponen abiotik adalah .... a. Capung b. Belalang c. Rumput d. Hujan e. Pohon 3. Berikut ini yang bukan termasuk contoh populasi adalah kecuali .... a. Sekumpulan badak di Taman Nasional Ujung kulon. b. Sekumpulan monyet ekor panjang di Cagar Alam Pangandaran c. Serumpun rumput di lapangan bola d. Sekumpulan manusia di Jakarta e. Sekumpulan ikan beraneka jenis di kolam ikan. 4. Pernyataan berikut benar mengenai komunitas sawah adalah.... a. Ada interaksi antara tumbuhan padi dengan air hujan. b. Ada interaksi antara populasi padi dengan belalang. c. Hanya tersusun dari tanah air udara dan cahaya. d. Tidak terjadi interaksi antar populasi organisme di sawah. e. Hanya tersusun atas tumbuhan padi beserta air. 5. Komponen-komponen abiotik yang menyusun ekosistem hutan hujan tropis antara lain... a. Pohon semut dan serangga b. Nitrogen cahaya dan tanah. c. Rumput cahaya dan air. d. Garam-garam mineral lumu dan jamur. e. Tumbuhan paku oksigen dan tanah. gk slh c
RuangLingkup Ekologi. Ruang lingkup ekologi pada setiap tingkat hierarki biologis antara lain: 1. Ekologi Organisme. Organisme terdiri atas bermacam-macam spesies. Setiap spesies memiliki susunan gen (gene pool), yang berbeda dari gene pool spesies lain. Setiap anggota organisme tunggal disebut induvidu (Purnomo, 2006).

Ekologi bisa dikatakan sebagai studi tentang hubungan antara interaksi antarorganisme hidup, termasuk manusia, hewan, tumbuhan, dan lingkungan fisik mereka. Sehingga bisa dikatakan bahwa salah satu contoh kajian dalam ekologi adalah hubungan antara manusia dengan lingkungan. Ekologi memberikan informasi tentang manfaat ekosistem dan bagaimana kita dapat menggunakan sumber daya bumi dengan cara yang bijak. Lingkup kajian ekologi bisa dibilang luas, karena mencakup hubungan-hubungan ini di antara organisme dan habitat dari berbagai ukuran, mulai dari studi tentang bakteri mikroskopis yang tumbuh di tangki ikan, hingga interaksi kompleks antara ribuan tumbuhan, hewan, dan komunitas lain yang ditemukan di padang pasir. Berdasarkan lingkup kajian tersebut, ekologi terspesialisasi menjadi beberapa jenis, misalnya ekologi mikroba, ekologi populasi, ekologi komunitas, ekologi global, dan lain-lain. Kata Ekologi berasal dari bahasa Yunanioikos yang artinya “rumah”, atau “lingkungan”; logia yang artinya “ilmu” adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dan lingkungannya. Objek penelitian meliputi interaksi organisme yang mencakup komponen biotik dan abiotik dari lingkungan mereka. Ekologi tidak identik dengan lingkungan, sejarah alam, atau ilmu lingkungan. Ini tumpang tindih dengan ilmu biologi, genetika, dan etologi evolusi yang terkait erat. Fokus penting bagi para ahli ekologi adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang bagaimana keanekaragaman hayati mempengaruhi fungsi ekologis. Para ahli ekologi berusaha menjelaskan Proses kehidupan, interaksi, dan adaptasi; Pergerakan material dan energi melalui komunitas yang hidup; Pengembangan ekosistem secara berurutan; Kelimpahan dan distribusi organisme dan keanekaragaman hayati dalam konteks lingkungan. Pengertian Ekologi Ekologi adalah studi tentang distribusi dan kelimpahan organisme, interaksi antara organisme, interaksi antara organisme dan lingkungannya, serta struktur dan fungsi ekosistem. Ekologi membantu kita memahami cara kerja dunia. Ekologi memberikan bukti berguna tentang saling ketergantungan antara manusia dan dunia alami dan, juga konsekuensi dari aktivitas manusia terhadap lingkungan. Ekologi biasanya dianggap sebagai cabang biologi, yaitu ilmu umum yang mempelajari organisme hidup. Organisme dapat dipelajari pada berbagai tingkatan, dari protein dan asam nukleat dalam biokimia dan biologi molekuler, sel dalam biologi seluler, individu dalam botani, zoologi, dan disiplin ilmu serupa lainnya, dan akhirnya pada tingkat populasi, komunitas, dan ekosistem, hingga biosfer secara keseluruhan; strata yang terakhir ini adalah subjek utama dari penyelidikan ekologis. Karena fokusnya pada tingkat yang lebih tinggi dari organisasi kehidupan di bumi dan pada keterkaitan antara organisme dan lingkungannya, ekologi sangat menarik banyak cabang ilmu pengetahuan lainnya, terutama geologi dan geografi, meteorologi, pedologi, kimia, dan fisika. Dengan demikian, ekologi dianggap oleh beberapa orang sebagai ilmu holistik, yang melampaui disiplin ilmu lama seperti biologi yang dalam pandangan ini menjadi sub-disiplin ilmu yang berkontribusi pada pengetahuan ekologi. Pengertian Ekologi Menurut Para Ahli Adapun definisi ekologi menurut para ahli, antara lain adalah sebagai berikut; Miller, Ekologi dapat didefinisikan sebagai suatu ilmu yang megkaji tentang hubungan timbal balik diantara organisme serta sesamanya dan juga dengan lingkungannya. Otto Soemarwoto, Ekologi ialah ilmu tentang hubungan timbal balik diantara makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya. Elton, Ekologi adalah suatu ilmu yang mengkaji sejarah alam atau juga perkehidupan alam dengan secara ilmiah. Andrewartha, Ekologi bisa diartikan sebagai suatu ilmu yang membahas tentang penyebaran dan juga kemelimpahan organisme. Eugene P. Odum, Ekologi ialah ilmu yang mempelajari tentang struktur dan fungsi alam. Ruang Lingkup Ekologi Dalam disiplin ilmu ekologi, para peneliti bekerja di lima tingkatan luas, kadang-kadang secara terpisah dan kadang-kadang tumpang tindih. Tingkatan tersebut meliputi organisme, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Berikut penjelasan masing-masing tingkatan Organisme Organisme ialah suatu benda hidup, jasad hidup, atau makhluk hidup. Populasi Populasi adalah sekelompok organisme dari spesies yang sama yang hidup di area yang sama pada waktu yang bersamaan. Contoh populasi yaitu populasi rusa di pulau Jawa, populasi banteng di Ujung Kulon, populasi badak di Ujung Kulon, dan populasi ayam kampung di Jawa Barat. Komunitas Komunitas biologis terdiri dari semua populasi spesies berbeda yang hidup di area tertentu. Di area tersebut, masing-masing populasi berinteraksi satu dengan lainnya. Contohnya yaitu populasi rusa berinteraksi dengan populasi harimau di Pulau Sumatra atau populasi ikan mas berinteraksi dengan populasi ikan mujair. Ekosistem Ekosistem ialah tatanan kesatuan yang secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Di dalam ekosistem terjadi hubungan timbal balik yang kompleks antara makhluk hidup dengan lingkungannya, baik yang hidup maupun tak hidup tanah, air, udara, atau kimia fisik yang secara bersama-sama membentuk suatu sistem ekologi Biosfer Biosfer adalah planet Bumi, dipandang sebagai sistem ekologis. Para ahli ekologi yang bekerja di tingkat biosfer dapat mempelajari pola global. Misalnya, distribusi iklim atau spesies — interaksi di antara ekosistem, dan fenomena yang memengaruhi seluruh dunia, seperti perubahan iklim. Jenis Ekologi Objek kajian ekologi dapat digolongkan ke dalam berbagai jenis yang secara garis besar didasarkan pada ruang lingkup kajiannya, antara lain Ekologi Mikroba Ekologi mikroba mengkaji tingkat kehidupan terkecil yang mendasar, yaitu tingkat sel. Ini terutama melibatkan dua kerajaan kehidupan pertama yaitu; Kingdom Monera dan Kingdom Protista. Dalam hal ini dibahas koneksi antara mikroba dan hubungannya satu sama lain dan lingkungannya. Ekologi mikroba sangat penting dalam analisis hubungan evolusi dan peristiwa yang mengarah pada keberadaan dikenal sebagai filogeni. Koneksi ini membantu kita memahami hubungan di antara organisme. Ini terutama tertarik pada struktur DNA dan RNA karena mereka membawa sebagian besar informasi yang diteruskan dari organisme ke keturunan mereka, memberikan data yang dibutuhkan oleh para ahli ekologi. Ekologi Organisme/Behavioral Ekologi organisme adalah studi tentang perilaku organisme individu, morfologi, fisiologi, dan lain-lain dalam menanggapi tantangan lingkungan. Cabang ekologi ini melihat bagaimana organisme individu berinteraksi dengan komponen biotik dan abiotik. Ekologi Populasi Ini adalah studi tentang faktor-faktor yang mengubah dan berdampak pada ukuran dan komposisi genetik populasi organisme. Para ahli ekologi tertarik dengan fluktuasi ukuran populasi, pertumbuhan populasi dan interaksi lainnya dengan populasi. Kelahiran dan imigrasi adalah faktor utama yang meningkatkan populasi dan kematian dan emigrasi adalah faktor utama yang menurunkan populasi. Ekologi populasi juga meneliti tentang distribusi dan kepadatan populasi. Kepadatan populasi adalah jumlah individu dalam volume atau wilayah tertentu. Ini membantu dalam menentukan apakah spesies tertentu dalam bahaya atau jumlahnya harus dikendalikan. Ekologi Komunitas Ini adalah studi tentang bagaimana struktur komunitas diubah oleh interaksi antara organisme hidup. Fokus kajian pada ekologi komunitas adalah pada interaksi antara spesies yang berbeda dan bagaimana jumlah dan ukurannya saling bersatu dan bagaimana perubahan dalam satu populasi mengubah dinamika seluruh komunitas. Populasi hewan di sini terekspos pada interaksi yang lebih kompleks mengingat jumlah spesies mereka yang meningkat yang menimbulkan dinamika seperti hubungan trofik siapa yang makan siapa, dinamika ruang, pola migrasi dan kekuatan pendorong ekologis yang paling penting ketika datang ke spesies antar / intra interaksi. Ekologi Ekosistem Ekologi ekosistem memberikan kontribusi unik untuk memahami ekologi dengan menambahkan faktor abiotik tidak hidup ke dalam item yang dianalisis, di samping faktor biotik hidup yang terlibat. Karena itu interaksi ini melibatkan semua aspek lingkungan dan bagaimana mereka berinteraksi. Ini termasuk memahami bagaimana hal-hal seperti komposisi iklim dan tanah mempengaruhi perilaku dan interaksi populasi dari berbagai spesies. Ini juga mencakup berbagai faktor untuk lebih memahami seluruh aspek interaksi antara makhluk hidup dan lingkungan/habitatnya. Ekologi Global Biosfer Ini adalah studi tentang interaksi antara ekosistem, atmosfer, daratan, dan lautan di Bumi. Ekologi global pada prinsipnya penting dalam memahami semua ekosistem yang mempengaruhi seluruh dunia. Ini mencakup semua bioma yang berbeda, dengan pertimbangan aspek-aspek seperti iklim dan geografi lingkungan lainnya. Hal itu menunjukkan bahwa, ekologi global memperhitungkan biosfer seluruh dunia sambil mempertimbangkan semua organisme hidup dari mikroskopis hingga makhluk hidup yang lebih tinggi, lingkungan yang mereka tinggalkan, interaksi yang mereka miliki satu sama lain, pengaruh lingkungan mereka terhadap interaksi ini dan sebaliknya. Ekologi Lansekap Ini adalah studi pertukaran energi, organisme, bahan dan produk ekosistem lainnya. Ekologi lansekap menyoroti peran dampak manusia terhadap struktur dan fungsi lanskap. Manfaat Ekologi Berikut beberapa manfaat yang bisa kita peroleh dengan mempelajari ekologi, antara lain Membantu dalam konservasi atau pelestarian lingkungan Ekologi membantu kita memahami bagaimana tindakan kita memengaruhi lingkungan. Ini menunjukkan kepada individu tingkat kerusakan yang kita sebabkan terhadap lingkungan. Kurangnya pemahaman tentang ekologi telah menyebabkan degradasi tanah dan lingkungan. Hal itu juga menyebabkan kepunahan dan membahayakan spesies tertentu. Misalnya, dinosaurus, hiu putih, mammoth, dll. Dengan demikian, studi tentang lingkungan dan organisme membantu kita untuk melindungi mereka dari kerusakan dan bahaya. Atau bisa juga dikatakan bahwa dengan memahami efek tindakan kita terhadap lingkungan kita, maka akan membantu memandu upaya konservasi dengan terlebih dahulu menunjukkan sarana utama yang dengannya masalah yang kita alami dalam lingkungan dimulai dan dengan mengikuti proses identifikasi ini, ini menunjukkan kepada kita di mana upaya kita akan memiliki efek terbesar. Memastikan alokasi sumber daya yang tepat Ekologi sama memungkinkan kita untuk melihat tujuan dari setiap organisme di jaringan konektivitas yang membentuk ekosistem. Dengan pengetahuan ekologi, kita dapat mengetahui sumber daya apa yang diperlukan untuk kelangsungan hidup berbagai organisme. Kurangnya pengetahuan ekologis telah menyebabkan kelangkaan dan perampasan sumber daya ini, yang mengarah ke persaingan. Meningkatkan konservasi energi Konservasi energi dan ekologi terhubung dalam hal itu, ini membantu dalam memahami tuntutan berbagai sumber energi terhadap lingkungan, yang berguna untuk pengambilan keputusan dalam hal memutuskan sumber daya untuk digunakan serta bagaimana mengubahnya secara efisien menjadi energi. Tanpa pemahaman yang benar tentang fakta-fakta energi melalui ekologi, manusia bisa menjadi boros dalam penggunaan sumber daya yang dialokasikan seperti pembakaran bahan bakar tanpa pandang bulu atau penebangan pohon yang berlebihan. Tetap terinformasi tentang biaya ekologis memungkinkan orang menjadi lebih hemat dengan tuntutan energi mereka dan mengadopsi praktik yang mempromosikan konservasi, misalnya mulai menggunakan sumber energi terbarukan. Meningkatkan keramahan lingkungan Dengan semua informasi dan penelitian yang diperoleh dari ekologi, pada akhirnya meningkatkan keramahan lingkungan. Itu membuat orang sadar akan lingkungan mereka dan mendorong penerapan gaya hidup yang melindungi ekologi kehidupan karena pemahaman yang mereka miliki tentang hal itu. Ini berarti bahwa dalam jangka panjang, orang cenderung hidup kurang egois dan membuat langkah ke arah melindungi kepentingan semua makhluk hidup dengan kesadaran bahwa kelangsungan hidup dan kualitas hidup tergantung pada kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, ini menumbuhkan gaya hidup yang harmonis dan memastikan umur panjang untuk semua organisme. Membantu dalam pengendalian penyakit dan hama Sejumlah besar penyakit disebarkan oleh vektor. Studi ekologi menawarkan cara-cara baru di dunia untuk memahami bagaimana hama dan vektor berperilaku sehingga memperlengkapi manusia dengan pengetahuan dan teknik tentang cara mengelola hama dan penyakit. Sebagai contoh, malaria yang merupakan salah satu penyakit pembunuh utama disebarkan oleh nyamuk Anopheles betina. Dalam upaya untuk mengendalikan malaria, manusia harus terlebih dahulu memahami bagaimana serangga berinteraksi dengan lingkungannya dalam hal persaingan, jenis kelamin, dan preferensi pengembangbiakannya. Hal yang sama berlaku untuk penyakit dan hama lain. Dengan memahami siklus hidup dan metode perbanyakan yang disukai dari berbagai organisme di ekosistem, ia telah menciptakan cara untuk mengendalikan tindakan. Contoh Ekologi Berikut adalah beberapa contoh ekologi Ekologi Manusia Human Ecology Ini berfokus pada hubungan antara manusia dan lingkungan. Ini menekankan pada dampak manusia terhadap lingkungan dan memberikan pengetahuan tentang bagaimana kita dapat meningkatkan diri kita untuk perbaikan manusia dan lingkungan. Aspek ekologi ini melihat hubungan antara manusia dan ekosistem secara keseluruhan. Itu berpusat pada manusia, mempelajari perilaku mereka dan hipotesis alasan evolusi mengapa kita mungkin mengambil beberapa sifat. Penekanan dalam hal ini adalah dampak tindakan manusia terhadap lingkungan dan juga memberi kita pengetahuan tentang kekurangan seluruh populasi manusia dan bagaimana memperbaiki diri kita sendiri untuk kepentingan kita sendiri dan lingkungan. Konstruksi ceruk Niche Construction Konstruksi ceruk adalah contoh ekologi yang berurusan dengan studi tentang bagaimana organisme dapat mengubah lingkungan mereka untuk keuntungan mereka dan juga untuk kepentingan makhluk hidup lainnya. Sangat menarik bagi para ahli ekologi yang ingin memahami bagaimana beberapa organisme mengatasi tantangan yang disajikan kepada mereka. Ini berkaitan dengan studi tentang bagaimana organisme mengubah lingkungan untuk kepentingan diri sendiri dan makhluk hidup lainnya. Misalnya, rayap menciptakan gundukan setinggi 6 kaki dan sekaligus memberi makan dan melindungi seluruh populasi mereka. Dalam konstruksi ceruk, semut juga mendaur ulang nutrisi untuk tanaman. Ini menyajikan contoh ekologi yang baik karena ini semua tentang evolusi dan beberapa aspek lain mengenai populasi, komunitas, dan ekologi ekosistem. Nah, itulah tadi serangkain artikel yang sudah kami tuliskan secara lengkap kepada segenap pembaca terkait dengan pengertian ekologi menurut para ahli, ruang lingkup, jenis, manfaat, dan contoh kajian-kajiannya. Semoga melalui materi ini bisa memberikan waawasan serta menambah pengetahuan mendalam.

RuangLingkup Ekologi. Ekologi secara umum mempelajari tentang interaksi organisme dengan lingkungan hidupnya. Pada dasarnya ruang lingkup ekologi terbatas pada beberapa hal diantaranya yaitu individu, populasi, komunitas, ekosistem dan biosfer. Adapun penjelasan tentang ruang lingkup ekologi adalah sebagai berikut ini: 1.
BAB I PENDAHULUAN Ekologi dalam perkembangannya menjadi semakin di butuhkan kehadirannya hampir di setiap pemecahan permasalahan lingkungan dan pembangunan. Kondisi ini sangat dimungkinkan karena ekologi menjadi dasar yang harus dimiliki dalam menerapkan berbagai konsep, terutama penerepan konsep lingkungan, maupu konsen tentang manusia dan makhluk hidup yang berhubungan dengan lingkungan. Ekologi sebagai ilmu saat ini konsepnya semakin banyak dibutuhkan dan diterapkan misalnya konsep pelestarian semua sumber daya alam. Berbagai konservasi tingkat dunia telah disepakati sehubungan dengan perlindungan lingkungan dan unusu-unsur ekologinya. Hal ini kemudian lingkungan menjadi unsure politik penting dan berkembang bagi keberlangsungan hidup bersama. Konsep ekologi berperan demikian penting tidak hanya pada masalalu, namun juga pada masa sekarang dan masa akan dating. Dalam pengkajiannya, ekologi hewan kelak sepertinya memisahkan diri dari ekologi tumbuhan. Hal ini di lakukan hanya dalam keperluan pembahasan, yang sebenarnya jika dikaji lebih jauh pemahaman terhadap pemisahan ini akan salah, karena sebagaimana yang dipelajari dalam ekologi dasar, bahwa hewan dan tumbuhan dalam lingkungan tidak akan berdiri sendiri. Kecuali, untuk keperluan percobaan yang memandirikan hewan dan lingkungannya agar pembahasannya lebih terfokus. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian Ekologi? 2. Apa saja ruang lingkup ekologi? C. Tujuan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut 1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan ekologi 2. Untuk mengetahui apa saja ruang lingkup ekologi BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Ekologi Ekologi adalah kajian tentang bagaimana tanaman, binatang, dan organisme lain saling berhubungan satu sama lain dalam lingkungan. Kata “ekologi” berasal dari kata Yunani “oikos” dan “logos”. Oikos yang berarti rumah dan logos yang berarti ilmu. Ekologi merupakan ilmu yang mempelajarai interaksi antar makhluk hidup dengan makhluk hidup maupun dengan lingkungannya. Cambell,2008270 Ekologi juga berarti kajian lingkungan hidup. Pengertian ekologi menurut beberapa para ahli yaitu a. Ernest Haeckel 1869 menuliskan bahwa ekologi adalah suatu hubungan keseluruhan antara makhluk hidup. b. Charles Elton 1927 dalam bukunya “Animal Zoology” memberi arti ekologi sebagai sejarah alam secara ilmiah. c. Andrewastha 1961 menyatakan bahwa ekologi adalah kajian ilmiah tentang agihan dan kelimpahan makhluk agihan yaitu adanya makhluk tumbuhan dan makhluk hewan di suatu waktu dan di suatu ruang. d. Krebs 1978 ekologi diberi arti sebagai kajian ilmiah tentang interaksi yang menentukan distribusi/agihan dan kelimpahan makhluk. e. Eugene Odum 1983 memberi arti ekologi adalah kajian tentang struktur dan fungsi alam. Lingkungan dapat berupa lingkungan fisik atau lingkungan kimia, atau lingkungan hayati, jadi dapat berupa tumbuhan dan hewan dapat bertindak sebagai lingkungan bagi makhluk hidup lain. f. Kendeigh 1980 ekologi merupakan kajian tentang hewan dan tumbuhan dalam hubungannya dalam suatu makhluk yang satu dengan yang lain dan antara makhluk dengan laiannya. g. Daniel 1971 ekologi merupakan ilmu yang berkaitan dengan tanggapan makhluk. Tanggapan makhluk dapat secara tunggal dan bersama-sama. Ekologi berkaitan dengan cara-cara makhluk merupakan lingkungan itu menyesuaikan diri. Ekologi ialah ilmu tentang interaksi antara memberi dan menerima, antara stimulus dan tanggapan, antar stimulus dan umpan balik. B. Ruang Lingkup Ekologi Cakupan ekologi yaitu meliputi tentang populasi, komunitas, ekosistem, biosfer. a. Populasi Populasi adalah kelompok individu-individu yang memiliki kesamaan genetik, dan berada bersama-sama dalam tempat dan waktu yang sama. Secara umum, apabila kita bicara populasi, maka yang kita maksudkan adalah anggota-anggota dari spesies yang sama, yang satu sama lain berdekatan. Antara populasi yang satu dengan populasi lain selalu terjadi interaksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam komunitasnya. Contoh interaksi antar populasi adalah sebagai berikut. 1. Alelopati merupakan interaksi antar populasi, bila populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain. Contohnya, di sekitar pohon walnut juglans jarang ditumbuhi tumbuhan lain karena tumbuhan ini menghasilkan zat yang bersifat toksik. Pada mikroorganisme istilah alelopati dikenal sebagai anabiosa. Contoh, jamur Penicillium sp. dapat menghasilkan antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu. 2. Kompetisi merupakan interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat kepentingan yang sama sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan. Contoh, persaingan antara populasi kambing dengan populasi sapi di padang rumput. b. Komunitas Komunitas adalah kelompok populasi yang berada bersama-sama dalam tempat dan waktu tertentu. Tingkatannya tergantung pada skala yang kita tetapkan. Kita dapat menggunakan komunitas untuk menunjukkan semua benda yang hidup di dalam suatu ekosistem ,atau kita dapat membatasi perhatian kita hanya pada komunitas burung, atau komunitas tanaman dan sebagainya. Di alam terdapat bermacam-macam komunitas yang secara garis besar dapat dibagi dalam dua bagian yaitu 1. Komunitas akuatik, komunitas ini misalnya yang terdapat di laut, di danau, di sungai, di parit atau di kolam. 2. Komunitas terrestrial, yaitu kelompok organisme yang terdapat di pekarangan, di hutan, di padang rumput, di padang pasir, dll. Djamal, 2003 42 c. Ekosistem Ekosistem merupakan satuan fungsional dasar yang menyangkut proses interaksi organisme hidup dengan lingkungan mereka. Setiap ekosistem memiliki enam komponen yaitu produsen, makrokonsumen, mikrokonsumen, bahan anorganik, bahan organik, dan kisaran iklim. Perbedaan antar ekosistem hanya pada unsur-unsur penyusun masing-masing komponen tersebut. Masing-masing komponen ekosistem mempunyai peranan dan mereka saling terkait dalam melaksanakan proses-proses dalam ekosistem. Proses-proses dalam ekosistem meliputi aliran energi, rantai makanan, pola keanekaragaman, siklus materi, perkembangan, dan pengendalian. d. Biosfer Biosfer adalah ekosistem global jumlah seluruh ekosistem planet, atau seluruh makhluk hidup dan tempatnya hidup. Biosfer merupakan tingkatan yang paling kompleks dalam ekologi. Biosfer meliputi atmosfer hingga ketinggian beberapa kilometer, daratan sampai ke dan termasuk bebatuan yang mengandung air yang berada paling tidak 1500 meter di bawah tanah, danau dan aliran sungai, gua, dan lautan hingga kedalaman beberapa kilometer. Penentu penting persebaran organisme dalam biosfer meliputi iklim dan faktor abiotik yaitu suhu, air, cahaya, angin, tanah, dll. C. Pendekatan Ekologi 1. Synekologi Kajian Tentang Komunitas Synekologi membahas pengkajian golongan atau kumpulan organisme-organisme yang berasosiasi bersama sebagai satu kesatuan yang saling berinteraksi dalam suatu daerah tertentu. Misalnya, mempelajari struktur dan komposisi spesies tumbuhan di hutan rawa, mempelajari pola distribusi binatang liar di hutan alam, hutan wisata, atau taman nasional. 2. Autokelogi Kajian Tentang Spesies Autokelogi menekankan pembahasan individu organisme atau spesies, sejarah-sejarah hidup dan perilaku sebagai cara penyesuaian diri terhadap lingkungan. Biasanya mendapatkan penekanan. Autokelogi membahas tentang adaptasi, siklus hidup, sifat parasitik, non-parasitik, dan lain-lain. Misalnya, mempelajari sejarah hidup suatu spesies, perilaku maupun adaptasinya terhadap lingkungan. Sukarsono, 200911 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Ekologi merupakan ilmu yang mempelajarai interaksi antar makhluk hidup dengan makhluk hidup maupun dengan lingkungannya. Ruang lingkup ekologi yaitu populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Populasi adalah kelompok individu-individu yang memiliki kesamaan genetik, dan berada bersama-sama dalam tempat dan waktu yang sama. Interaksi antar populasi contohnya yaitu pertama, alelopati yang merupakan interaksi antar populasi, bila populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain. Kedua, kompetisi merupakan interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat kepentingan yang sama sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan. Komunitas adalah kelompok populasi yang berada bersama-sama dalam tempat dan waktu tertentu. Di alam terdapat bermacam-macam komunitas yang secara garis besar dapat dibagi dalam dua bagian yaitu pertama, komunitas akuatik, komunitas ini misalnya yang terdapat di laut, di danau, di sungai, di parit atau di kolam. Kedua, komunitas terrestrial, yaitu kelompok organisme yang terdapat di pekarangan, di hutan, di padang rumput, di padang pasir, dll. Ekosistem merupakan satuan fungsional dasar yang menyangkut proses interaksi organisme hidup dengan lingkungan mereka. Biosfer adalah ekosistem global jumlah seluruh ekosistem planet, atau seluruh makhluk hidup dan tempatnya hidup. Biosfer merupakan tingkatan yang paling kompleks dalam ekologi. DAFTAR PUSTAKA Cambell,2008, Biologi jilid 3, Jakarta Erlangga. Djamalirwa, 2003. Prinsip-Prinsip Ekologi dan Organisasi Ekosistem Komunitas dan Lingkungan. Jakarta Bumi Aksara. Sukarsono, 2009, Ekologi Hewan, Malang UMM Press. About Unknown
\n \n\n\n berikut ini ruang lingkup yang dikaji dalam ekologi kecuali

Ruanglingkup Biologi Biologi memiliki karakteristik khusus, yang berbeda dengan ilmu lainnya dalam hal objek, persoalan dan metodenya. Biologi memiliki struktur keilmuan yang jelas, yaitu (1) memiliki objek berupa kerajaan (kingdom), (2) memiliki tingkat organisasi tertentu, dan (3) memiliki masalah yang dikaji tersendiri.

Jawaban 1 Untuk Pertanyaan 1. Berikut ini ruang lingkup nyang dikaji dalam ekologi kecuali.... a. Komponen biotik b. Komponen abiotik c. Penamaan makhluk hidup d. Interaksi antar populasi e. Interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya. 2. Berikut ini yang merupakan komponen abiotik adalah .... a. Capung b. Belalang c. Rumput d. Hujan e. Pohon 3. Berikut ini yang bukan termasuk contoh populasi adalah kecuali .... a. Sekumpulan badak di Taman Nasional Ujung kulon. b. Sekumpulan monyet ekor panjang di Cagar Alam Pangandaran c. Serumpun rumput di lapangan bola d. Sekumpulan manusia di Jakarta e. Sekumpulan ikan beraneka jenis di kolam ikan. 4. Pernyataan berikut benar mengenai komunitas sawah adalah.... a. Ada interaksi antara tumbuhan padi dengan air hujan. b. Ada interaksi antara populasi padi dengan belalang. c. Hanya tersusun dari tanah air udara dan cahaya. d. Tidak terjadi interaksi antar populasi organisme di sawah. e. Hanya tersusun atas tumbuhan padi beserta air. 5. Komponen-komponen abiotik yang menyusun ekosistem hutan hujan tropis antara lain... a. Pohon semut dan serangga b. Nitrogen cahaya dan tanah. c. Rumput cahaya dan air. d. Garam-garam mineral lumu dan jamur. e. Tumbuhan paku oksigen dan tanah. 1. antar populasi2. B. belalang3. E4. B5. A RUANGLINGKUP BIOLOGI . OBJEK DAN RAGAM PERSOALAN BIOLOGI DARI BERBAGAI TINGKAT ORGANISASI KEHIDUPAN Selain kelima kingdom tersebut ada satu objek lain yang juga dikaji dalam Biologi, yaitu Virus. Penggunaan pupuk N yang berlebihan pada areal pertanian atau perkebunan dapat mengakibatkan hal-hal berikut ini, kecuali . A. eutrofikasi 1. Berikut ini ruang lingkup yang dikaji dalam ekologi, kecuali . . . . A. Komponen biotik B. Komponen abiotik C. Penamaan mahluk hidup D. Interaksi antar populasi E. Interaksi mahluk hidup dengan lingkungannya 2. Berikut ini yang merupakan komponen abiotik adalah . . . . A. Capung B. Belalang C. Rumput D. Hujan E. Pohon 3. Berikut ini yang bukan termasuk populasi adalah . . . . A. Sekumpulan badak di taman B. Sekumplan monyet ekor panjang di cagar alam pengandaran C. Sekumpulan rumput di lapangan bola D. Sekumpulan manusia di kota Jakarta E. Sekumpulan ikan beraneka ragam jenis di kolam ikan 4. Pernyataan berikut yang benar mengenai komunitas di sawah adalah . . . A. Ada interaksi antara tumbuhn padi dengan air hujan B. Ada interaksi antara populasi padi dan belalang C. Hanya tersusun dari tanah, air, udara dan cahaya D. Tiidak terjadi interaksi antarpopulasi di sawah E. Hanya tersusun atas tumbuhan padi beserta air 5. Komponen – komponen abiotik yang menyusun ekosistem hutan hujan tropis adalah . . . . A. Pohon, semut dan serangga B. Nitrogen, cahaya dan tanah C. Rumput, cahaya dan air D. Garam – garam mineral, lumut, dan jamur E. Tumbuhan paku, oksigen dn tanah 6. Berikut ini yang tidak benar mengenai kegunaan udara bagi mahluk hidup adalah . . . A. Oksigen untuk respirasi banyak mahluk hidup B. Karbondioksida untuk proses fotosintesis C. Angin membantu proses penyerbukan bunga D. Nitrogen untuk proses penyebaran biji E. Angin membantu proses reproduksi tumbuhan 7. Ciri interaksi komensalisme adalah . . . A. Kedua organisme memperoleh keuntungan B. Salah satu oranisme menyebabkan penyakit C. Organisme pasangan mengalami kerugian D. Organisme pasangan tidak diuntungkan E. Keduanya mengalami kerugian 8. Perhatikan interaksi berikut ini ! Adanya fungi di akar tanaman menyebabkan tanaman memperoleh nutrisi. Fungi mendapatkan makanan dari proses fotosintesis tanaman yang ditumpannya. Bentuk interaksi keddua organisme di atas adalah . . . A. Alelopati B. Predasi C. Parasitisme D. Komensalisme E. Mutualisme 9. Untuk bisa memperoleh sumber nutrisi dan air yang cukup, suatu jenis tanaman menyekresikan zat tertentu sehingga tanaman jenis lainnya tidak bisa tumbuh. Interaksi ini disebut dengan . . . . A. Predasi B. Kompetisi C. Parasitisme D. Komensalisme E. Alelopati 10. Kompetisi antara pohon jambu dan pohon mangga dalam memperebutkan air dan cahaya merupakan jenis kompetisi . . . .A. Intraspesifik B. Interspesifik C. Alelopati D. Antarorganisme E. Antar individu 11. Faktor pembatas yang menyebabkan ikan air tawar tidak bisa hidup di laut adalah . . .A. Ketiadaan cahaya di laut B. Oksigen yang minim C. Ombak yang besar D. Salinitas air laut E. Suhu air laut 12. Berikut ini factor lingkungan yang memengaruhi bioma yang berbentuk, kecuali . . . .A. Iklim B. Intensitas curah hujan C. Kelembapan D. Intensitas cahaya matahari E. Tipe vegetasi dominan 13. Ciri – ciri bioma gurun antara lain . . .A. Didominasi tumbuhan berdaun lebar B. Produktivitasnya lebih tinggi dibandingkan padang rumput C. Curah hujannya sekitar 15 cm pertahun D. Hutannya merupakan pemasok kayu dunia E. Vegetasi utamanya lumut 14. Pada musim dingin hewan berhibernasi karena . . .A. Waktu yang tepat untuk bereproduksi B. Makanan melimpah C. Metabolisme tubuh hewan menjadi lebih aktif D. Butuh untuk menyimpan energy E. Suhu tubuhnya meningkat 15. Lahan di padang rumput sesuai untuk dijadikan pertanian jagung dan gandum karena . . .A. Produktivitasnya lebih tinggi dibandingkan hutan hujan tropis B. Intensitas curah hujannya tinggi C. Vegetasi dominannya rumput dan semak - semak D. Kandungan nutrisi tanah yang tinggi E. Tidak ada hama di padang rumput 16. Ganggang merupakan organisme fotosintetik. Ganggang hidup di . . .A. Dasar terdalam danau B. Zona afotik C. Permukaan danau D. Dalam tubuh ikan E. Dasar zona limnetik 17. Lahan gambut tidak sesuai untuk ditanami karena memiliki ciri . . .A. Kering B. Airnya mengalir C. Miskin oksigen D. Tidak ada cahaya E. PH airnya netral 18. Ciri bagian hilir sungai adalah . . .A. Airnya berarus deras B. Dangkal C. Kaya oksigen D. Airnya lebih dingin dibandingkan bagian hulu E. Produktivitas lebih tinggi dibandingkan bagian hulu 19. Berikut ini yang bukan ekosistem buatan adalah . . .A. Waduk B. Sawah C. Perkebunan teh D. Tundra E. Perkebunan kopi UgT6o.
  • p45p2hemvc.pages.dev/367
  • p45p2hemvc.pages.dev/362
  • p45p2hemvc.pages.dev/482
  • p45p2hemvc.pages.dev/528
  • p45p2hemvc.pages.dev/6
  • p45p2hemvc.pages.dev/257
  • p45p2hemvc.pages.dev/309
  • p45p2hemvc.pages.dev/400
  • berikut ini ruang lingkup yang dikaji dalam ekologi kecuali